Pelatihan Digital Citizenship Dan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar Bagi First Time Voters
DOI:
https://doi.org/10.36709/amalilmiah.v4i2.90Keywords:
digital citizenship, first time voters, tular nalarAbstract
Penggunaan platform digital saat ini sudah sangat berkembang dan sangat mudah menjangkau informasi yang ada. Sebagai pengguna digital kita harus bijak memilah dan memilih informasi yang dibaca agar tidak termakan hoaks dan tular nalar diperlukan untuk melawan informasi yang tidak sesuai. Tujuan dilaksanakan pengabdian ini adalah untuk memperkenalkan Program Tular Nalar kepada masyarakat khususnya remaja yang merupakan first time voters (pemilih pemula) sebagai sasaran program dan melatih remaja agar mampu mengidentifikasi hoaks agar dapat melakukan pemeriksaan fakta dengan menggunakan beberapa metode dan alat bantu. Metode pelaksanaan pengabdian ini terdiri dari 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang dilakukan dihasilkan bahwa kegiatan memberikan pembekalan dan pengetahuan kepada remaja untuk menjadi agen literasi digital terutama menjelang pemilu, Peserta mampu menyampaikan gagasannya/pendapatnya tentang gambaran pemimpin ideal mereka, Peserta memiliki pengetahuan untuk menentukan hoaks atau fakta dan Peserta memiliki kemampuan dan keterampilan menggunakan beberapa tools untuk melakukan cek fakta mandiri. Para peserta remaja yang merupakan sebagai first time voters telah mampu mengenal program tular nalar, dan mampu melakukan pemeriksaan data dengan menggunakkan metode yang sesuai dengan perkembangan saat ini.
Downloads
References
Adila, I., Weda, W., & Tamitiadini, D. (2019). Pengembangan Model Literasi Dan Informasi Berbasis Pancasila Dalam Menangkal Hoaks. WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 18(1), 101–111. https://doi.org/10.32509/wacana.v18i1.721
Apsari, N. (2016). Teacher’s Way To Foster Critical Thinking In The Classroom (A Case Study of a Senior High School in Bandung). Journal of English and Education, 4(1), 51-72.
Astuti, S. I., Mulyati, H., & Lumakto, G. (2020). In search of Indonesian-based digital literacy curriculum through TULAR NALAR. (LPPM Universitas Islam Bandung).
Choi, M., Cristol, D., & Gimbert, B. (2018). Teachers as digital citizens: The influence of individual backgrounds, internet use and psychological characteristics on teachers’ levels of digital citizenship. Computers and Education, 121, 143–161. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2018.03.005.
Cohen, M. (2015). Critical thinking skills for dummies. Chichester: John Wiley & Sons, Ltd. [Mastel] Masyarakat Telematika Indonesia.2019. Survei Hoaks Mastel 2019. https://mastel.id/hasil-survey-wabah-hoax-nasional-2019/ [diunduh 2023 Feb.3]
Gazi, Z. A. (2016). Internalization of digital citizenship for the future of all levels of education. Egitim ve Bilim, 41(186),137–148. https://doi.org/10.15390/EB.2016.4533
Ham, O. H. (2018). Wahyu yang Hilang Negeri yang Guncang. Jakarta: KPG.
Hardi, A. T. (2020). Mensesneg: berpikir kritis agar tak terjebak hoax saat wabah. Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/humaniora/311978/mensesneg-berpikir-kritis-agar-tak-terjebak-hoax-saat-wabah
Henriette, S. C., & Windiani, R. (2018). Pemberdayaan Literasi Media Dan Informasi (LMI) Unesco Sebagai Sarana Pencegahan Penyebaran Hoaks. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 16 (LMI), 59–66.
Japar, M., Utami, A. D., Casmana, A. R., Djunaidi & Fadhillah, D. N,. (2022). Membangun Kesadaran Berkonstitusi melalui Pelatihan Digital Citizenship. Jurnal Karya Abdi Masyarakat. Universitas Jambi, 6(1), 46-53
Jones, L. M., & Mitchell, K. J. (2015). Defining and measuring youth digital citizenship. New Media and Society, 18(9), 2063–2079. https://doi.org/10.1177/1461444815577797
Juliswara, V. (2017). Mengembangkan Model Literasi Media yang Berkebhinnekaan dalam Menganalisis Informasi Berita Palsu (Hoax) di Media Sosial. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 4(2), 142–164.
Martin, F., Gezer, T., & Wang, C. (2019). Educators’ Perceptions of Student Digital Citizenship Practices. Computers in the Schools, 36(4), 238–254. https://doi.org/10.1080/07380569.2019.1674621
Modul Fasilitator Tular Nalar. (2020). Panduan Kegiatan Program Tular Nalar. Mafindo, Maarif Institut, Love Franki.
Pebriyenni. (2017). Membudayakan Kesadaran Berkonstitusi Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal PPKn & Hukum, 1(1), 1–17
Petrosyan, A. (2023). Number of internet and social media users worldwide. Retrieved May 22, 2023 from https://www.statista.com/statistics/617136/digital-population-worldwide/
Ribble, M. (2014). Digital citizenship in schools. International Society for Technology in Education. International Society for Technology in Education.
Sahadi ., Taufiq, O, H., & Wardani, A. K. (2020) Karakter Kepemimpinan Ideal Dalam Organisasi. Jurnal MODERAT, 6(3), 513-524.
Setyawan, C. D., & Indrawati, C. D. H. (2022). Pemimpin Ideal dan Karakteristik yang Didambakan dalam Menjawab Tantangan Zaman. Conf. Series, 96-103
Silvana, H., & Darmawan, C. (2018). Pendidikan Literasi Digital Di Kalangan Usia Muda Di Kota Bandung. Pedagogia, 16(2), 146. https://doi.org/10.17509/pdgia.v16i2.11327
Wang, J., & Zheng, G. (2018). Research and Development of Paperless Examination System. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 250, 430–435.
Zheng, W., & Mao, Z. (2016). The Basis and Thoughts of Paperless Test Introduced by Ideological and Political Lessons. International Conference on Modern Education and Social Science, 739–742.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Restu Monika Nia Betaubun , Mujadi , Suratni , Rivaldy N Muhammad , Dewi Natalia Marpaung, Julianto Jover Jotam Kalalo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.