Strategi Pencegahan Dan Penanganan Pelecehan Dan Kekerasan Seksual Melalui Psikoedukasi Dukungan Sebaya

Authors

  • Citra Marhan Universitas Halu Oleo
  • Astri Yunita Universitas Halu Oleo
  • Laode Surazal Qalbi Universitas Halu Oleo
  • Waode Suarni Universitas Halu Oleo
  • Yuliastri Ambar Pambudhi Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.36709/amalilmiah.v4i1.78

Keywords:

dukungan sebaya, pelecehan dan kekerasan seksual, psikoedukasi

Abstract

Kasus kekerasan dan pelecehan seksual saat ini banyak terjadi dalam lingkup kampus, setidaknya dalam rentang waktu antara tahun 2019 sampai 2022, beberapa kampus besar menjadi lokasi terjadinya kasus tersebut, mulai dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. Bentuk kekerasan ataupun pelecehan seksual yang terjadi antara lain dalam bentuk fisik maupun verbal, dengan dilatarbelakangi unsur dominasi dan manipulasi oleh pelaku. Dukungan sebaya menjadi faktor determinan untuk mencegah kekerasan dan pelecehan seksual. Melalui kegiatan tim pengabdian menyelenggarakan Program psikoedukasi “Dukungan Sebaya” yang bertujuan untuk memberikan pemahaman pentingnya sebuah kelompok atau wadah yang dapat menjadi support system dalam membantu mencegah dan menangani kekerasan dan pelecehan seksual, sehingga untuk membentuk sistem tersebut perlunya literasi terkait kekerasan dan pelecehan seksual, serta dukungan sosial. Metode dalam kegiatan ini terdiri dari pemberian materi, focus group discussion dan role play. Hasil pre-test dan post-test melalui uji wilcoxon signed ranks menunjukkan nilai yang signifikan yakni 0,001 (p<0,05), hasil tersebut menunjukan bahwa adanya perbedaan tingkat pengetahuan tentang kekerasan dan pelecehan seksual, serta dukungan sosial sebelum dan sesudah program psikoedukasi, dengan demikian peserta memiliki pemahaman terkait kekerasan dan pelecehan seksual serta dukungan sosial, sehingga mampu untuk menjadi peer support dalam membantu teman sebaya untuk mencegah dan menangani kekerasan dan pelecehan seksual.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ainin, Q., Humaira, C., Humairo, P. K. A., Alfian, I. N., & H, N. (2022). Pembentukan Support Group Melalui Konselor Sebaya Untuk Meningkatkan Kesadaran Mengenai Pentingnya Kesehatan Mental Santri. Proceeding Series of Psychology, 1(1), 170-179.

Arini, P. D., Angelina, D. M. M., Setiawati, N. M., Stevani, S., Pricillia, P., & Sera, M. C. (2022). Psikoedukasi pendidikan seksual pada anak usia dini di taman kanak-kanak. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita, 3(1), 8-15.

Bisjoe, A. R. H. (2018). Menjaring data dan informasi penelitian melalui fgd (focus group discussion): Belajar dari praktik lapang. Buletin Eboni, 15(1), 17-28.

Brunelli, A. A., Murphy, G. C., & Athanasou, J. A. (2016). Effectiveness of social support group interventions for psychosocial outcomes: A meta-analytic review. The Australian Journal Of Rehabilitation Counselling, 22(2), 104-127.

Clasen, L. E., Blauert, A. B., & Madsen, S. A. (2018). “What Will My Friends Think?” Social Consequences For Danish Victims Of Sexual Assaults In Peer Groups. Journal Of Child Sexual Abuse, 27(3), 217–236.

Feeney, B. C., & Collins, N. L. (2014). A new look at social support: A theoretical perspective on thriving through relationships. Personality and Social Psychology Review: Sage Journals, 19(2), 113–147.

Gaho, J., Telaumbanua, K., & Laia, B. (2021). Efektivitas layanan konseling kelompok dengan teknik role playing dalam meningkatkan interaksi sosial siswa kelas x SMA Negeri 1 Lahusa tahun pembelajaran 2020/2021. Counseling For All: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 1(2).

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2022). Buku panduan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi. Jakarta: Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek.

Mead S., Hilton D. & Curtis, L. (2001). Peer support: A theoretical perspective. Psychiatric Rehabilitation Journal, 25 (2), 134-141. https://doi.org/10.1037/h0095032.

Natasubagyo, S. O., & Kusrohmaniah, S. (2019). Efektivitas psikoedukasi untuk peningkatan literasi depresi. Gadjah Mada Journal Of Professional Psychology, 5(1), 26-35. https://doi.org/10.22146/gamajpp.48585.

Rahmawati, A. D., Jamson, U.N.E., Rahayu, M., Anshari, I.N., Suparjan., Sulistyani, A.T., Theofany, S., Wulansari, H.Y., Wardhani, N.A., & Widodari, G.S. (2019). Panduan pelaporan penanganan dan pencegahan kekerasan seksual di kampus Fisipol UGM. Yogyakarta: Fisipol Crisis Center.

Richards, T. N., Branch, K. A., & Ray, K. (2014). The impact of parental and peer social support on dating violence perpetration and victimization among female adolescents: A longitudinal study. Violence and Victims, 29(2), 317-331. https://doi.org/10.1891/0886-6708.vv-d-12-00141r1.

Sulistyowati, A., Matulessy, A., & Pratikto, H. (2018). Psikoedukasi seks: Meningkatkan pengetahuan untuk mencegah pelecehan seksual pada anak prasekolah. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 6(1), 17-27. https://doi.org/10.22219/jipt.v6i1.5171

Waluyati, M. (2020). Penerapan fokus group discussian (fgd) untuk meningkatkan kemampuan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Jurnal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha, 8(1), 80-91. https://doi.org/10.23887/jeu.v8i1.27089

Downloads

Published

2022-11-30

How to Cite

Marhan , C. ., Yunita, A. ., Qalbi, L. S. ., Suarni , W. ., & Pambudhi, Y. A. . (2022). Strategi Pencegahan Dan Penanganan Pelecehan Dan Kekerasan Seksual Melalui Psikoedukasi Dukungan Sebaya. Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 93–100. https://doi.org/10.36709/amalilmiah.v4i1.78