Program Peningkatan Dukungan Sosial Dalam Membentuk Psychological Well-Being Narapidana Perempuan

Authors

  • Eva Herik Universitas Halu Oleo
  • Wa Ode Suarni Universitas Halu Oleo
  • Yuliastri Ambar Pambudhi Universitas Halu Oleo
  • Maolana Mohammad Sah Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.36709/amalilmiah.v3i2.20

Keywords:

dukungan sosial, lapas, narapidana, dukungan sosial; lapas; narapidana; psychological well-being

Abstract

Kehidupan di Lapas berbeda dengan kehidupan di luar Lapas, hal ini disebabkan narapidana di dalam Lapas akan dipaksa untuk tetap bertahan hidup, beradaptasi dengan lingkungan barunya, dan mencari cara tersendiri untuk memenuhi setiap kebutuhan dasarnya dalam kondisi penuh keterbatasan. Kehidupan yang baru yang dialami oleh narapidana dapat berdampak pada psychological well-being seperti; timbulnya gejala-gejala depresi berat, kecemasan, dan sikap menarik diri dari kehidupan sosial. Oleh karena itu. kegiatan ini bertujuan membentuk psychological well-being narapidana perempuan melalui program peningkatan dukungan sosial. Adapun metode yang digunakan adalah metode kuantitatif eksperimen dengan desain one group pretest posttest. Desain ini memungkinkan pelaksana kegiatan mengetahui perbedaan psychological well-being subjek sebelum dan sesudah diberikan program dukungan sosial. Hasil kegiatan ini menyimpulkan bahwa pemberian program dukungan sosial memiliki pengaruh terhadap peningkatan psychology well-being narapidana perempuan. Besaran pengaruh dukungan sosial mengakibatkan peningkatan psychology well-being sebesar 0,536 dengan nilai konstan yang positif, hal ini bisa diartikan bahwa dukungan sosial dapat membantu narapidana perempuan meningkatkan psychology well-being sebesar 0,534 atau 53,4%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Rousan, T., Rubenstein, L., Sieleni, B., Deol, H., & Wallace, R. B. (2017). Inside the nation’s largest mental health institution: a prevalence study in a state prison system. BMC Public Health, 17(1), 342. https://doi.org/10.1186/s12889-017-4257-0

Ardilla, F., & Herdiana, I. (2013). Penerimaandiri pada narapidanawanita. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 2(1).

Baldwin, P., Cooke, D., &Howison, J. (2002). Psychology in prisons. London: Taylor & Francis.

Fazel, S., Hayes, A. J., Bartellas, K., Clerici, M., & Trestman, R. (2016). Mental health of prisoners: prevalence, adverse outcomes, and interventions. The Lancet Psychiatry, 3(9), 871–881. https://doi.org/10.1016/S2215-0366(16)30142-0

Febrina, H., & Rinaldi. (2020). Hubungan dukungan sosial teman sesama warga binaan dengan kesejahteraan subjektif warga binaan Lapas Kelas IIA Padang. Jurnal Riset Psikologi, 2(2), 1–12.

Feeney, B. C., & Collins, N. L. (2014). A new look at social support: A theoretical perspective on thriving through relationships. Personality and Social Psychology Review, 19(2), 1–35. https://doi/10.1177/1088868314544222

Fitri, W. (2017). Perempuan dan perilaku kriminalitas: Studi kritis peran stigma sosial pada kasus residivis perempuan. Kafa’ah: Journal of Gender Studies, 7(1), 67–78. http://dx.doi.org/10.15548/jk.v7i1.155

Maslihah, S. (2018). Strategi koping, dukungan petugas, dan kesejahteraan psikologis Anak Berkonflik dengan Hukum. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 13–22. https://doi.org/10.15575/psy.v5i1.2320

Meilina, C. P. (2013). Dampak psikologis bagi narapidana wanita yang melakukan tindak pidana pembunuhan dan upaya penanggulangannya. Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, 1–15.

Meyers, T. J., Wright, K. A., Young, J. T. N., & Tasca, M. (2017). Social support from outside the walls: Examining the role of relationship dynamics among inmates and visitors. Journal of Criminal Justice, 52, 57–67. doi: 10.1016/j.jcrimjus.2017.07.012

Poudel, A., Gurung, B., & Khanal, G. P. (2020). Perceived social support and psychological wellbeing among Nepalese adolescents: the mediating role of self-esteem. BMC Psychology, 8(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/s40359-020-00409-1

Pratama, F. A. (2016). Kesejahteraan psikologis pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen. (Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Rahmi, M. (2020). Hubungan dukungan sosial keluarga dengan kesejahteraan psikologis pada narapidana remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak kelas II Banda Aceh. (Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry).

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2001). On happiness and human potentials: A review of research on hedonic and euidaimonicwell being. Annual Reviews Psychology, 52, 141–166. https://doi.org/10.1146/annurev.psych.52.1.141

Ryff. C. D. (2014). Psychological well-being revisited: Advances in the science and practice of eudaimonia. PsychotherPsychosom, 83, 10–28. https://doi.org/10.1159/000353263

Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2017). Health psychology: Biopsychosocial interactions (ninth edition). Hoboken, NJ: John Wiley & Sons Inc.

Downloads

Published

2022-05-31

How to Cite

Herik , E. ., Suarni , W. O. ., Pambudhi , Y. A. ., & Sah , M. M. . (2022). Program Peningkatan Dukungan Sosial Dalam Membentuk Psychological Well-Being Narapidana Perempuan . Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 183–190. https://doi.org/10.36709/amalilmiah.v3i2.20