Pemanfaatan Bahan Tambahan Pangan Alami untuk Meningkatkan Kualitas Pangan
DOI:
https://doi.org/10.36709/amalilmiah.v6i2.386Keywords:
bahan alam, bahan tambahan pangan alami, bahan tambahan pangan sintetikAbstract
Bahan Tambahan Pangan (BTP) merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam makanan untuk mempengaruhi sifat dan karakteristik dari suatu bentuk pangan atau produk makanan. Penggunaan BTP ini diatur dalam Permenkes No. 033 Tahun 2012 dan Peraturan BPOM NO 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan. Namun pada prakteknya masih banyak ditemui penyalahgunaan BTP baik dari segi dosis atau jenis BTP yang dilarang penggunaannya. Tujuan penyuluhan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa siswi SMA Negeri 1 Tanjung Lago tentang alternatif BTP alami sebagai bahan tambahan pangan yang relatif lebih aman digunakan dibandingkan dengan BTP sintetik. Kegiatan pengabdian ini diawali dengan penyampaian materi dan dilanjutkan dengan diskui dan evalusi tentang BTP dan sumber BTP alami. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa kegiatan edukasi tentang pemanfaatan BTP Alami berjalan dengan baik dan berhasil meningkatkan pengetahuan siswa siswi SMA Negeri 1 Tanjung Lago tentang sumber dan pemanfaatan BTP alami.
Downloads
References
Anatasya, V., Prastiti, A. E. J., & Triliyansi, T. (2024). Program Edukasi Bahaya Pewarna dan Pemanis pada Siswa Kelas X Kriya Kayu SMKN 4 Palangka Raya. Kahayan: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 42-49. https://doi.org/10.37304/jak.v1i1.16772
Angeline, E., Kurniawati, A., Kristariyanto, Y., & Yuhara, N. (2023). Edukasi Bahan Tambahan Pangan Alami dan Buatan pada Anak Sekolah Dasar dengan Metode Permainan (Game) di Sekolah Dasar di Sleman. Edukasi dan Pengabdian Masyarakat, 3(1), 35-40. https://doi.org/10.61179/epmas.v3i1.435
Ardiansyah. (2016). Kenali dengan Baik Manfaat Bahan Tambahan Pangan. In Pangan Indonesia yang Diimpikan Kumpulan Artikel Pemikiran Anggota PATPI. Interlude: Yogyakarta.
Ariantini, N. S. (2020). Analisis Kadar Zat Aditif pada Minuman Sirup Rasa Marquisa. International Journal of Applied Chemistry Research, 1(2), 47. https://doi.org/10.23887/ijacr.v1i2.28735
BPOM. (2019). Peraturan BPOM NO 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan. In Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia.
Cahyadi, W. (2023). Analisis & Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Bumi Aksara: Jakarta.
Fruit, D. (2013). Pemanfaatan Kulit Buah Naga (Dragon Fruit) Sebagai Pewarna Alami Makanan Pengganti Pewarna Sintetis. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 1(2), 75017. https://doi.org/10.15294/jbat.v1i2.2545
Hartono, M. A., Purwijantiningsih, E., & Pranata, S. (2012). Pemanfaatan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) sebagai Pewarna Alami Es Lilin Utilization of Extract Butterfly Pea Flowers (Clitoria ternatea L.) As Natural Colorant of Ice Lolly. Jurnal Biologi, 1–15.
Isa, I., Taupik, M., Lebie, L., & Ilham, F. (2024). Analisis Natrium Benzoat dan Rhodamin B Pada Saos Tomat Pasaran yang Beredar di Kota Gorontalo. Journal Syifa Sciences and Clinical Research, 6(1), 109–119. https://doi.org/10.37311/jsscr.v6i1.23386
Jannah, orchidosia zukhruffin, Suwita, I., & Jayadi, L. (2021). Analisis Pewarna Rhodamin B Dan Pengawet Analysis of Rhodamin B Color and Natrium Benzoat Preservation in Tomato Sauce That Is Traded in a Big Market Traditional City of Malang. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 3(1), 10–17.
Koswara, S. (2009). Pewarna Alami: Produksi dan Pengolahannya. In eBookPangan. http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/PEWARNAALAMI.pdf
Menteri Kesehatan RI. (2012). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 033 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan. In Permenkes RI.
Muñoz, R. C., Delgado, M. C., Almeida, R. C., Nava, D. L., Muñoz, M. C., Chávez, V. F., Torres, H. C. E., Castro, E. G., & Ahmad, M. Z. (2022). Natural sweeteners: Sources, extraction and current uses in foods and food industries. Food Chemistry, 370. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2021.130991
Nopiyanti, V., & Harjanti, R. (2016). Analisis Stabilitas Senyawa Aktif Antioksidan Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) pada Penggunaannya sebagai Bahan Tambahan Pangan Alami. Jurnal Farmasi Indonesia, 13(2), 101-110.
PMPU, A. (2024). Pengawet Pangan Alami dan Buatan : Manakah yang lebih Aman ?. Retrieved from https://istanaumkm.pom.go.id/artikel-pangan/pengawet-pangan-alami-dan-buatan-manakah-yang-lebih-aman
Purwanti, A. (2023). Identifikasi Boraks dan Formalin pada Mie Basah dalam Soto Mie. Meditory: The Journal of Medical Laboratory, 11(1), 63-70. https://doi.org/10.33992/meditory.v11i1.2454
Rivianto, F. A., Aida, F., Nola, F., Andriani, N., Utami, M. R., & Nurfadhila, L. (2023). Review : Analisis Peredaran Penggunaan Pengawet Legal dan Ilegal yang Digunakan Ppada Produk Pangan. Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(1), 118-126. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i1.18
Sukanda, M. D., & Kusuma, S. A. F. (2023). Tanaman di Indonesia yang Berpotensi sebagai Pengawet Pangan Alami. Farmaka, 16, 213-221.
Timur, T., Dian, C., Fadli, A., Mutamima, A., Azis, Y., Utama, P. S., Amri, A., & Habib, Y. (2024). Edukasi Bahan Kimia Berbahaya sebagai Pengawet Makanan di Kecamatan Tangkerang Timur, Pekanbaru, Riau. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMSI), 4(5), 1293-1298.
Wijaya, D. P., Utomo, Y., Putri, A. E., Etia, C. P., & Yudhowati, N. R. (2024). Sosialisasi Pengenalan Bahan Tambahan Pangan pada Mitra Komunitas Laskar Belajar Malang. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat METHABDI, 4(2), 137-145.
Winarti, S., Sarofa, U., & Anggrahini, D. (2008). Ekstraksi dan Stabilitas Warna Ubi Jalar Ungu ( Ipomoea Batatas L .,) sebagai Pewarna Alami. Jurnal Teknik Kimia, 3(1), 207-214.
Downloads
Published
How to Cite
License
Copyright (c) 2025 Hilma, Romsiah, Budi Indrawati, Lasmaryna Sirumapea, Septiani Martha, Siti Nasyiatul Aisiyah, Fitri Rezki

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.